Belajarayat alquran tentang rendah hati hemat dan sederhana Dalam kehidupan sehari-hari sudah tentu kalian pernah bertemu dengan orang yang. F ayat ayat al quran tentang pola hidup sederhana dan. Ayat Alquran Tentang Rendah Hati Hemat Dan Sederhana Membaca Ayat al-Quran tentang Rendah Hati Hemat dan Sederh Download Buku Sejarah Peminatan Kelas 12. Rasulullah Saw menerima wahyu dari Allah SWT berupa Al Quran. Al Quran berisi petunjuk dan pedoman hidup manusia dalam meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seperti yang terdapat di dalam Al Furqan ayat 63, yaitu tentang perintah untuk berbuat rendah hati. Allah SWT ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Arti Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan. Quran Surat Al-Furqan Ayat 63 Dalam Islam, sikap rendah hati disebut juga tawaduk, yaitu sikap tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang memiliki sikap rendah hati akan selalu merasa segala kelebihan yang dimiliki adalah titipan dari Allah SWT, dan tidak patut dibanggakan disombongkan. Selain itu, orang yang rendah hati juga selalu menganggap kelebihan yang dimiliki merupakan sebuah nikmat yang harus disyukuri. Karena dia yakin bahwa nikmat yang disyukuri akan senantiasa ditambah lagi oleh Allah SWT Berfirman.…وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًاArti “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong..” Quran Surat Al-Isra Ayat 37Dalam ayat lain Allah SWT جَرَمَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ Arti Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. Quran Surat An-Nahl Ayat 23 Sikap rendah hati dapat menyelamatkan manusia dari kehancuran, karena rendah hati akan menjauhkan dari sikap sombong. Apabila manusia tidak memiliki sikap sombong, maka manusia akan terhindar dari siksa Allah SWT di dalam nereka. Oleh karena itu, sikap sombong harus dihindari oleh setiap muslim, karena yang berhak sombong adalah Allah SWT. عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارِ رَضِيَ اللهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ إِنَّ اللّٰهَ أَوْحَى ِإلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغَى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ رواه مسلمArtinya “Sesungguhnya Allah swt. telah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawaduk, sehingga tak seorang pun menyombongkan diri kepada yang lain, atau seseorang tiada menganiaya kepada yang lainnya.” HR. Muslim Sikap rendah hati dapat mengembangkan apa yang telah dimiliki seseorang, karen merasa apa yang dimiliki saat ini bukanlah sesuatu yang besar dan dapat memberikan kemuliaan bagi orang yang mengamalkannya. قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ SAW. bersabda, “Siapa yang tawadhu’ karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajat nya di dunia dan akhirat, dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnu Mandah dan imam Abu Nu’aim dari sahabat Aus bin Khauli Adapun hikmah penerapan sikap rendah hati dalam kehidupan seharri-hari, antar lain Menjadi orang yang ikhlasTerhindar dari perilaku sombongDihargai dan dihormati oleh Allah SWTDitinggikan derajatnya oleh Allah SWTMendapatkan ketentraan dan kenyamanan dalam hidup Al Isra Ayat 26Allah SWT ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا Arti Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Quran Surat Al-Isra Ayat 26 Ayat diatas berisi mengenai perintah agar manusia menginfakkan sebagian hartanya kepada keluarga terdekat, orang-orang miskin, dan orang-orang dalam perjalanan menuju kebaikan. Di samping itu, ayat tersebut juga berisikan perintah kepada manusia untuk tidak bersikap boros dengan menghamburkan-hamburkan hartanya. Tidak bersikap boros disebut dengan sikap hemat. Hemat dapat diartikan sebagai sikap berhati-hati dalam membelanjakan harta yang dimiliki, atau sikap yang tidak boros. Sedangkan boros adalah sikap berlebihan dalam menggunkan harta untuk hal yang tidak Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ“Sesungguhnya Allah meridlai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan Allah ridla jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” HR. Muslim beberapa hikmah yang didapatkan dari pelaksanaan sikap hemat, antar lain Terhindar dari sifat borosDapat memanfaatkan sesuatu dengan makasimalMemiliki kesempatan kaya lebih tinggiMendapat pahala dari Allah SWTTerhindar dari bujuk rayu setan yang selalu mendorong untuk bersikap boros. Al Isra’ Ayat 27 Allah SWT ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا Arti Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Quran Surat Al-Isra Ayat 27 Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang boros termasuk saudara setan dan tidak akan masuk surga. Islam mengajarkan kepada manusia untuk hidup dengan sederhana, yakni menjaga diri untuk selalu dalam kesederhanaan meskipun memiliki kekayaan atau harta yang melimpah. Hidup sederhana adalah hidup secara wajar dan secukupnya. Hidup sederhana merupakan hasil dari penerapan sikap rendah hati dan hemat. Orang yang senantiasa rendah hati dan hemat dalam menjalani kehidupannya, termasuk dalam golongan orang-orang yang hidup sedrhana. Allah SWT melarang manusia untuk berbuat boros, karena boros merupakan sikap yang berlebihan dan dapat menjerumuskan manusia ke dalam kesombongan. Maka dari itu, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak berlebihan dalam hal عَمْرِوبْنِ شَعْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِى غَيْرِ سَرَفٍ وَلاَ مَخِيْلَةٍ أخرجه أبوداود وأحمدArtinyaDari Amr bin Sya’ab dari bapaknya dari kakeknya ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri” HR. Abu Daud dan Ahmad Adapun beberapa hikmah yang diperoleh dari pengalaman sikap hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari, antara lain Terhindar dari perilaku-perilaku buruk akibat sikap borosTidak termasuk saudara setanTumbuh menjadi orang yang qanaahTerhindar dari sikap borosMendapatkan ketentraman dan kenyamanan did alam hidup Sumber Navigasi pos MateriPokok : Rendah Hati, Hemat dan Hidup Sederhana Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (Pertemuan 1) Al-Isra'/17 26-27 dan hadis terkait tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana 3.1.1 Memahami tentang hukum bacaan Mad dan pembagiannya dalam Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra'/17: 26-27 A. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan tentang hukum
Materi PAI Kelas 8 SMP Rendah Hati, Hemat dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia Selamat datang kembali di blog ini. Pada postingan ini, akan berbagi mengenai materi Pendidikan Agama Islam Kelas 8 SMP tentang Rendah Hati, Hemat dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia. Dalam buku paket siswa terbitan kemendikbud, materi ini ada dalam Bab 7 halaman 112. Materi ini merupakan salah satu materi mengenai Alquran. Dalam proses pembelajarannya, kita akan belajar mengenai pembacaan ayat pilihan Alquran al-Furqan/25 63, al-Isra’/17 26-27 dan hadits terkait, mempelajari hukum bacaan Mad, menerjemahkan ayat, memahami isi kandungan ayat dan berusaha mengamalkan serta membiasakan akhlak terpuji rendah hati, hemat dan tujuan dari pembelajaran kali ini adalah sebagai berikutMenyebutkan arti al-Furqan/25 63 dengan tepatMenyebutkan arti al-Isra’/17 26-27 dengan tepatMenjelaskan isi kandungan al-Furqan/25 63 dengan benarMenjelaskan isi kandungan al-Isra’/17 26-27 dengan benarMenguraikan isi kandungan hadis tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana dengan benarMendemonstrasikan bacaan al-Furqan/25 63 dengan tartilMendemontrasikan bacaan al-Isra’/17 26-27 dengan tartilMendemontrasikan hafalan al-Furqan/25 63 dengan benarMendemonstrasikan hafalan al-Isra’/17 26-27 dengan benarMenyajikan keterkaitan rendah hati dengan pesan al-Furqan/25 63 dengan baikMenyajikan keterkaitan hemat, dan hidup sederhana dengan pesan al-Isra’/17 26-27 dengan baikMengenai RPP Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia secara lengkap dapat di download pada bagian akhir tulisan Peta Konsep2. Renungkan Teks Berikut Ini!Baca, fahami dan renungkan teks berikut ini. Hasil perenungan kalian, ditulis dalam buku catatan masing-masing, minimal dua kalimat."Dalam kehidupan sehari-hari, sudah tentu kalian pernah bertemu dengan orang yang rendah hati. Entah di lingkungan tempat tinggal, di sekolah, maupun di tempat lain. Orang yang rendah hati bisa dirasakan dari cara dia berbicara, bersikap, dan berpendirian. Bagaimana perasaanmu ketika bertemu dengan orang yang demikian?Tentu kita merasa nyaman dan senang. Demikian juga ketika kita bisa menghiasi diri dengan perilaku mulia ini, tentu orang-orang di sekeliling kita akan merasa nyaman berada dan bertemu dengan mengherankan bila orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan. Semoga kalian juga menjadi bagian dari orang yang rendah hati ini. Orang ini tidak hanya disukai oleh manusia, tetapi juga sangat dicintai oleh Allah Swt. Betapa bahagianya hidup ini ketika kita dicintai oleh Allah Swt dan disenangi oleh orang-orang di sekeliling yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw., beliau merupakan manusia yang memiliki segala kelebihan. Meskipun demikian, beliau senantiasa rendah hati, baik terhadap keluarga, para sahabat, bahkan kepada orang yang memusuhinya. Beliau dikenal sebagai orang yang rendah hati dengan siapa tiga uang dengan rendah hati, hemat dan sederhana merupakan akhlak mulia yang juga diajarkan oleh Rasulullah saw. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Jika kita mau berhemat dan hidup sederhana, perasaan kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal serta keinginan-keinginan yang tidak penting. Itulah sebabnya mengapa Rasullullah saw. sangat mementingkan kedua sikap ini dalam kehidupan sehari-hari."3. Materi a. Membaca Ayat Alquran tentang Rendah Hati, Hemat dan SederhanaAyat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. Mari kita belajar baca ayat yang mulia berikut ini dengan tartil! al-Furqān/25 al-Isrā’/17 27Untuk mendengarkan bacaan Alquran atau mengunduh/mendownload aplikasi Alquran bisa mengunjungi link berikut Mari memahami ilmu tajwid tentang hukum bacaan madPengertian MadMenurut bahasa mad adalah المطّ والزّيادة almaththu wazziyaadah artinya memanjangkan dan menambah. Sedangkan menurut istilah, mad adalah اطالة الصّوت بحرف من حرف المدّ ithaalatush shauti biharfin min huruufil maddi artinya memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad asli.Macam-macam MadSecara umum, mad terbagi menjadi dua kelompok. Yakni mad ashli/thabi'i dan mad far' Mad Thabi'i/asli Disebut mad thabi’i mad asli apabila terdapat harakat fathah diikuti alif ا ; kasrah diikuti ya’ sukun ي ; dan dhommah diikuti waw sukun و . Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif 2 harakat. Perhatikan contoh berikut yang diambil dari al-Furqān/25 63وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ2. Mad Far'iMad far’i yaitu bacaan panjang yang melebihi atas mad ashli dikarenakan adanya hamzah atau sukun. Mad far’i terbagi atas tiga belas bagian, yaitumad wajib muttashilmad jaiz munfashilmad aridh lissukunmad badalmad iwadhmad lazim musaqqal kalimimad lazim mukhaffaf kalimimad lazim mutsaqqal harfimad lazim mukhaffaf harfimad linmad shilahmad farqimad tamkin Penjelasan rinci mengenai ketigabelas macam mad ini, akan dijelaskan pada postingan tepisah. Pada pembelajaran ini hanya akan dijelaskan 4 macam saja. Seperti pada diagram berikutMad Wajib Muttasil Disebut mad wajib muttasil apabila terdapat mad thabi’i diikuti hamzah dalam satu lafaz. Cara membacanya adalah wajib dibaca panjang 3 Alif 6 harakat.Mad Jaiz Munfasil Disebut mad jaiz munfhasil apabila terdapat mad thabi’i diikuti hamzah namun dalam lafaz yang berbeda. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif 2 harakat, 2 alif 4 harakat, atau 2,5 alif 5 harakat.Maď Aridl Disebut maď aridl apabila terdapat maď thabi’i diikuti waqaf, atau terdapat mad thabi’i di akhir ayat. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif 2 harakat, atau 2 alif 4 harakat, atau 3 alif 6 harakat. Maď Iwadl Disebut mad iwadl apabila ada huruf yang fathah tanwin terletak pada waqaf berhenti pada akhir kalimat. Cara membacanya panjang 1 alif 2 harakat.Untuk contoh dari setiap macam mad, silahkan cari dari kedua ayat tadi yang sedang kita pelajari saat ini. Jika tidak ada, dilanjutkan cari dalam Mari Belajar Mengartikan Ayat al-Qur’ al-Furqān/25 63Terjemah “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam”. al-Isrā’/17 27Terjemah “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”d. Mari Memahami Pesan-pesan Mulia dalam al-Furqān/25 63 dan al-Isrā’/17 al-Furqān/25 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah Swt, maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Seorang muslim yang memiliki sifat rendah hati akan mendapatkan keridaan Allah Swt baik di dunia maupun di akhirat. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya sematamata merupakan karunia dari Allah Swt. Dengan keyakinan yang demikian dia merasa bahwa tidak sepantasnya kalau kelebihan yang dimiliki itu dibangga-banggakan. Sebaliknya segala kelebihan yang dimiliki itu diterima sebagai sebuah nikmat yang harus disyukuri. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Dari sini akan terlihat sifat dan sikap kesederhanaan, jauh dari keangkuhan, langkahnya mantap, dan tampil dengan jati diri yang dimilikinya. Orang yang rendah hati tidak suka meniru-niru gaya orang lain. Apalagi gaya orang itu tidak sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia. Orang yang rendah hati selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Pernahkah kamu melihat orang yang berjalan dengan dengan penuh kesombongan dan besar kepala? Sungguh orang semacam itu tidak sedap dipandang mata. Jika kita melakukan hal itu, orang lain juga tidak senang dengan penampilan kita itu. Allah Swt juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah Swt dalam alIsrā’/17 ayat 37, yang artinya “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong...”. Allah Swt melarang keras manusia memiliki sifat sombong. Hanya Allah Swt sajalah yang berhak untuk sombong. Semua makhluk temasuk manusia tidak boleh sombong atau angkuh. Tahukah kalian bahwa Allah sangat murka kepada setan karena keangkuhannya? Waktu itu Allah Swt perintahkan setan untuk meghormati dan menghargai Adam Namun, mereka dengan sombongnya menolak dan menyatakan bahwa mereka lebih baik dan lebih mulia derajatnya dibanding Adam as. Setan merasa bahwa dirinya yang diciptakan dari api itu jauh lebih mulia, sedangkan Adam hanya diciptakan dari tanah. Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ rendah hati dan menjauhkan dari sifat sombong. Sebagai pelajar, pesan Nabi Muhammad saw. ini dapat kalian terapkan mulai dari hal yang sederhana. Misalnya, ketika sedang mendapatkan pelajaran di kelas. Demikian pula kepada kedua orang tua, seorang anak harus bersikap tawadu’ kepada mereka. Dengarkanlah nasihatnasihatnya. Kalian tidak boleh bersikap sombong sedikit pun kepada mereka, misalnya merasa lebih pandai dari orang tua atau menganggap mereka ketinggalan zaman. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah al-Isrā’/17 27Ayat ini diturunkan Allah Swt dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Mereka suka sekali beranggapan bahwa derajat, kemasyhuran, dan kehormatan dapat dilihat dari kemampuannya dalam berfoya-foya dan menghamburhamburkan hartanya untuk berpesta ayat ini Allah Swt menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwatindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menerapkan pola hidup hemat mulai dari hal-hal yang sederhana dan mudah, seperti hemat dalam menggunakan air dan listrik. Tampaknya kedua hal ini sangat sepele, tetapi dampaknya sangat luar biasa. Boros listrik dapat mengakibatkan krisis energi, sedangkan boros air dapat mengakibatkan krisis air. Sungguh kehidupan kita menjadi sangat terganggu jika di negeri kita ini mengalami krisis energi dan air. Kita dapat menghemat penggunaan listrik dengan cara menggunakan seperlunya, dan mematikannya pada saat tidak diperlukan. Kita dapat melakukan penghematan air dengan cara menggunakan air secukupnya dan hemat pada saat kita sedang wudhu , mandi, cuci tangan, mencuci pakaian, dan sebagainya. Teladan Rasulullah dalam berhemat dan mencintai lingkungan ini sungguh luar biasa. Bila kita dapat meneladaninya, insya Allah lingkungan ini akan menjadi lestari dan terjaga. Dengan demikian manusia yang menghuni bumi ini juga akan merasa lebih nyaman karena sikapnya yang ramah terhadap lingkungan. Contoh lain untuk melatih hidup hemat adalah dengan rajin menabung mulai sekarang. Dengan menabung kita akan mempunyai tata kelola yang baik dalam mengatur kondisi keuangan. Di samping itu, menabung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa mendatang. Dampak positif lainnya adalah berhemat sebagai antisipasi ketika kita membutuhkan biaya yang mendadak atau lumayan besar. Jika terjadi hal yang demikian, kita tidak perlu berhutang dan tidak dilanda rasa gelisah. Bukankah perilaku hemat dan hidup sederhana akan membantu dan meringankan kita di masa depan? Nah, jika sudah tahu akan pentingnya hidup hemat dan sederhana, langkah terbaik kita adalah segera menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Di samping memberi contoh sifat hemat, Rasulullah Saw juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis berikut Artinya “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu DawudUntuk RPP PAI temasuk RPP materi Rendah Hati, Hemat dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia bisa didownload di sini.
Menunjukkanperilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi pemahaman Q.S. alFurqān/25: 63, Q.S. al-Isrā'/17: 2627 dan Hadis terkait. Memahami Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā'/17: 26-27 dan Hadis terkait tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana.. MembacaQ.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā'/17: 26-27 RAWATIB - Shalat yang mengiringi shalat fardlu Hati yang tidak menilai dirinya lebih baik dari orang lain, BERJAMAAH - Shalat dilakukan antara imam dan makmum, MUNFARID - Shalat dikerjakan secara sendirian, DUAPULUHTUJUH - Derajat Keutamaan shalar berjama'ah , DHUHA - Shalat agar dimudahkan jalan rizkinya , ISTIKHAROH - Shalat agar diberi petunjuk akan pilihan yang terbaik, TAHIYATUL MASJID - Shalat untuk memuliakan masjid, TAHAJUD - Shalat untuk ditinggikan derajatnya, ISTISQO - Shalat untuk meminta hujan, TAROWIH - Shalat Qiyamul lain malam Ramadhan, HAJAT - Shalat untuk dikabulkannya kebutuhan seseorang, KHUSUF - Shalat karena ada gerhana Bulan, HUSUF - Shalat karena ada gerhana Matahari, IDAINI - Shalat dua hari raya, WITIR - Shalat penutup shalat malam, MUAKAD - Shalat sunat yang sangat diutamakan, IDUL FITRI - Makan terlebih dahulu disunatkan ketika sebelum shalat ..., SHALAT ISTISQO - Membawa hewan ternak diperintahkan pada saat akan melaksanakan ibadah ..., DUA - Jumlah rekaat shalat Tahajud, KHUTBAH - Shalat ID dilaksanakan sebelum imam membaca, Leaderboard This leaderboard is currently private. Click Share to make it public. This leaderboard has been disabled by the resource owner. This leaderboard is disabled as your options are different to the resource owner. Crossword is an open-ended template. It does not generate scores for a leaderboard. Log in required Options Switch template Interactives More formats will appear as you play the activity. Hadistrasulullah riwayat muslim tentang hidup rendah hati . FriskaMaduri Al imran ayat 199,al an`am ayat 63, al a`raf ayat 55 dan 205, Hadist rasullullah riwayat baihaqi tentang hidup hemat dan hadist riwayat tirmidzi tentang hidup sederhana Answer. Kumpulan Hadist-Hadist ini dapat dijadikan sebagai bahan makalah untuk pelajaran Agama bagui siswa-siswi SMP. Hadist-hadist Tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana 1. Hadits tentang Rendah Hati Tawadhu عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ قَالَ قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain. HR. Muslim مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ. وَمَا زَادَ اللّهُ عَبْداً بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا. وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللّهُ Harta tidak akan berkurang karena sedekah, dan Allah tidak akan menambahkan kepada hamba-Nya yang pemaaf kecuali kemuliaan. Dan tidak seorang pun yang merendahkan dirinya untuk Allah kecuali Allah akan memuliakannya. HR. Muslim عَنْ عِيَاضِ بِنْ حِمَارِقَالَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ اِنَّ اللهَ تَعَالَى اَوْحَى اِلَّيَاَنْ تَوَاضَعُوْا،حَتَّى لَاَيَبْغِيَ اَحَدٌعَلَى اَحَدٍ،وَلاَيَفْخَرَاَحَدٌعَلَى اَحَدٍاَخْرَ جَهُ مُسْلِمٌ Artinya “Dari I-yadi bin Himar. Ia berkata Telah bersabda Rasulullah SAW Sesungguhnya Allah telah wajibkan kepadaku. Hendaklah kamu merendahkan diri supaya orang tidak melewati batas terhadap seorang dan tidak seorang bersombong terhadap seorang.” أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَد Artinya “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” HR. Muslimمَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” HR. Muslimمَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ “Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ rendah hati karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” HR. Muslim وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ “Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri berbangga diri dan melampaui batas pada yang lain.” HR. Muslim عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَتْ “مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ” Urwah bertanya kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tatkala bersamamu di rumahmu?” Aisyah menjawab, “Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember.” HR. Ahmad كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ “Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” HR. Bukhar 2. Hadits tentang Hemat كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ “Nabi shallallahu alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud air dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud air” HR. Bukhari عن أبي كريمة المقدار بن معديكرب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلي الله عليه وسلم يقول ما ملا ادمي وعاء شرا من بطنه بحسب ابن ادم لقيمات يقمن صلبه, فإن كان لا محالة, فثلث لطعامه, و ثلث لشرابه وثلث لنفسه. رواه الترمذي وابن مجة وابن حبان. “ tidaklah seorang anak Adam dapat memenuhi suatu wadah dengan kejelekan kecuali perutnya. Cukuplah bagi anak Adam suapan makanan yang memuat tulang punggungnya tegak. Jika tidak dapat mengalahkan nafsunya maka sebaiknya dia mengisi sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya”.HSR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah وعن النبي عليه الصلاة والسلام-أنه قال “ثلاثة يبغضهم الله تعال من غير جرم الاكول والبخيل والمتكبر. “ tiga golongan manusia yang sangat dibenci Allah Ta’ala tanpa berbuat dosa, yaitu orang yang banyak makan, orang bakhil kikir, dan orang sombong”. Adapun cara mengurangi makan adalah dengan merenungkan manfaat dan pentingnya makan sedikit yaitu menjaga kesehatan tubuh, dapat memelihara diri menghindari barang yang haram dan sifat tamak. أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ. فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ. وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ Artinya Tahukah kamu orang yang mendustakan agama. Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin 3. Hadits tentang Hidup sederhana Zuhud عَنْ عَمْرِوبْنِ شَعْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِى غَيْرِ سَرَفٍ وَلاَ مَخِيْلَةٍ أخرجه أبوداود وأحمد ArtinyaDari Amr bin Sya’ab dari bapaknya dari kakeknya ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri” HR. Abu Daud dan Ahmad قَالَ رَسُولُ للَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ» … Rasulullah bersabda “Barangsiapa memakai pakaian mewah, Allah akan memakaikan padanya pakaian hina pada hari kiamat”. حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمْ خَادِمُهُ بِطَعَامِهِ، فَلْيُجْلِسْهُ، فَلْيَأْكُلْ مَعَهُ، فَإِنْ أَبِي، فَلْيُنَاوِلْهُ مِنْهُ» … Rasulullah bersabda “Ketika pembantu kalian datang menghidangkan maka mintalah ia duduk, maka makanlah bersama dengannya namun apabila ia menolak, ambilkanlah ia makanan itu”. demikian kiranya beberapa hadist Tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana. Semoga bermanfaat, terima kasih
Q.S. al-Isra'/17: 26-27 dan Hadis terkait tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana - Q.S. an-Nahl/16: 114 dan Hadis terkait tentang mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari - Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imrān/3: 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta Hadis
Materi Pembelajaran Kelas VIII SMP Penulis Drs. H. A. Suchaimi, MA GPAI UPT SMPN 5 Gresik Kompetensi Dasar Pengetahuan memahami QS Al-Furqan 25 63, QS Al-Isra’ 17 26-27, dan Hadis terkait tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana Kompetensi Dasar Keterampilan membaca QS Al-Furqan 25 63, QS Al-Isra’ 17 26-27 dengan tartil menyajikan keterkaitan rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan pesan QS Al-Furqan 25 63, QS Al-Isra’ 17 26-27 A. MEMBACA AYAT AL-QUR’AN TENTANG RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA 1. Ayat Al-Qur’an Tentang Rendah Hati 1. Bacaan QS Al-Furqan [25] 63 وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَّ إِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰـمًا ۝ 2. Bacaan QS Al-Isra’ [17] 26-27 وَ ءَاتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَ الْمِسْكِيْنَ وَ ابْنَ السَّبِيْلِ وَ لَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا ۝ إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْآ إِخْوَانَ الشَّـيٰطِيْنِۖ وَ كَانَ الشَّيْطـٰنُ لِرَبِّـهٖ كَفُوْرًا ۝ 3. Memahami Ilmu Tajwid Tentang Hukum Bacaan Al Qomariyah dan Al Syamsiyah Hukum Bacaan Al Qomariyah Yaitu apabila ada huruf Alif Lam ال atau lam ta`rif bertemu dengan salah satu dari 14 huruf Qomariyah di bawah ini, maka bunyi bacaan Alif Lam atau Lam Ta`rif-nya harus di-izh-harkan, atau dibaca jelas. Oleh karena itu, hukum bacaan Al-Qomariyah juga dapat disebut Izh-hâr Qomariyah. Adapun ke-14 huruf Qomariyah tersebut meliputi huruf ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م هـ Semuanya terangkum dalam ungkapan bait nazhom اَبْغِ حَجَّـكَ وَخَفْ عَقِيْمَهْ Hukum Bacaan Al-Syamsiyah Yaitu apabila ada Alif Lam ال atau lam ta`rîf bertemu dengan salah satu dari 14 huruf Syamsiyah di bawah ini, maka bunyi bacaan Alif Lam ال harus di-idghôm-kan atau dimasukkan/dilebur kedalam huruf sesudahnya. Oleh karena itu, hukum bacaan Al-Syamsiyah juga dapat disebut Idghôm Syamsiyah. Adapun ke-14 huruf Syamsiyah tersebut meliputi huruf ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل Semuanya terangkum dalam ungkapan bait nazhom berikut طِبْ ثُمَّ صِلْ رَحْمًا تَفُزْضِفْ ذَا نِعَمْ ۞ دَعْ سُوْءَ ظَنٍّ زُرْ شَرِيْفًا لِلْكَرَمْ Penerapan hukum bacaan Al Qomariyah dan Al Syamsiyah pada Al-Furqon ayat 63 dan Al-Isro’ ayat 27, sebagai berikut Potongan ayat Hukum Bacaan Alasan وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ Al-Syamsiyah الْ ← ر عَلَى الْأَرْضِ Al-Qomariyah الْ ← ا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ Al-Qomariyah الْ ← ج ذَا الْقُرْبٰى Al-Qomariyah الْ ← ق وَ الْمِسْكِيْنَ Al-Qomariyah الْ ← م وَ ابْنَ السَّبِيْلِ Al-Syamsiyah الْ ← س إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ Al-Qomariyah الْ ← م إِخْوَانَ الشَّـيٰطِيْنِۖ Al-Syamsiyah الْ ← ش وَ كَانَ الشَّيْطـٰنُ Al-Syamsiyah الْ ← ش B. MENGARTIKAN AYAT AL-QUR’AN TENTANG RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA 1. Arti Mufrodat, Terjemahan dan Isi kandungan Al-Furqan [25] 63 Arti Mufrodat QS Al-Furqan [25] 63 وَعِبَادُ Dan para hamba الرَّحْمٰنِ Tuhan yang Maha Penyayang الَّذِيْنَ orang-orang yang يَمْشُوْنَ Mereka berjalan عَلَى الْأَرْضِ di atas Bumi هَوْنًا secara rendah hati وَّ إِذَا dan apabila خَاطَبَهُمُ menyapa mereka الْجٰهِلُوْنَ orang-orang jahil قَالُوْا Mereka mengucapkan سَلٰـمًا kata-kata yg mengan-dung keselamatan Arti Terjemahan QS Al-Furqan [25] 63 أرتيپا "دان هامبا-٢ الله ياڠ ماها ڤّپاياڠ ايتو ايالاه اوراڠ-٢ ياڠ بّرجالان دي أتاس بومي دّڠان رّنداه هاتي, دان أڤابيلا اوراڠ-٢ جاهِل مّپاڤا مّرّكا, ماكا مّرّكا مّڠوڇاڤكان كاتا-٢ ياڠ مّڠاندوڠ كّسّلاماتان". سورة الفُرقان ٦٣ Pesan Kandungan QS Al-Furqan [25] 63 QS Al-Furqon [25] ayat 63 secara garis besar menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang tawadhu’, diantaranya adalah bertutur kata yang baik lagi sopan dan penuh sikap rendah hati kepada siapa saja, meskipun kepada orang jahil orang rendahan yang bodoh, jahat, kasar dan semisalnya. Apa yang disebut tawadhu’?. Tawadhu’ artinya rendah hati. Maksudnya merasa tidak sombong dan angkuh atas kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kita tidak memiliki perasaan lebih mulia, lebih hebat, lebih tinggi, lebih pintar, lebih baik, dan kelebihan-kelebihan lainnya daripada orang lain. Di dalam hati kita tidak pernah terbersit sedikitpun perasaan sombong atau lebih baik dari orang lain, serta perasaan bangga dengan potensi dan prestasi yang kita miliki. Kita tidak merasa malu dan gengsi melakukan apa saja yang bersifat baik dalam berbagai aktifitas sehari-hari. Rasulullah SAW menganjurkan agar kita berperilaku tawadhu’ seperti dalam sabdanya,dari Iyadh bin Himar, yang diriwayatkan oleh imam Muslim إِنَّ اللَّهَ اَوْحَى إِلَيَّ اَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لَا يَفْخَرَ اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ وَ لَا يَبْغِيَ اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ رَوَاهُ مُسْلِمٌ أرتيپا "سّسوڠݤوهپا الله تّلاه مّواحيوكان كّڤاداكو اݤار ساليڠ بّرسيكاڤ رّنداه هاتي, سّهيڠݤا سالاه سّأوراڠ داري كاليان تيداء ساليڠ مّمباڠݤاكان اتاس ياڠ لاين دان تيداء ساليڠ مّنظاليمي اتاس ياڠ لاين". Rasulullah memberikan teladan yang baik dalam bersikap tawadhu’, meskipun beliau tergolong orang terhormat dan tinggi derajatnya, sebagaimana yang pernah diceritakan oleh Abu Said al-Khudari ra sebagai berikut ini “Jadilah kalian seperti Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW menjahit sendiri bajunya yang sobek, memberi makan sendiri untanya, memperbaiki rumahnya, memerah susu kambingnya, membuat sandalnya, makan bersama-sama dengan pembantu-pembantunya, memberi mereka pakaian, membeli sendiri keperluannya di pasar dan memikulnya sendiri ke rumahnya. Beliau menemui orang kaya maupun miskin, orang tua maupun anak-anak; mengucapkan salam lebih dulu kepada siapa yang berpapasan dengan beliau, baik orang yang lebih tua maupun anak-anak, kulit hitam, merah, maupun putih, orang merdeka maupun hamba sahaya sepanjang mereka termasuk orang yang suka shalat. Beliau SAW adalah orang yang sangat rendah hati, lembut perangainya, dermawan luar biasa, indah perilakunya, selalu berseri-seri wajahnya, murah senyum pada siapa saja, dermawan tapi tidak berlebih-lebihan, mudah iba hatinya, sangat penyayang pada semua muslimin. Beliau SAW datang sendiri menjenguk orang sakit, menghadiri penguburan, berkunjung baik mengendarai keledai maupun berjalan kaki, mendatangi undangan dari para budak dan rakyat jelata lainnya. Bahkan ketika wilayah kekuasaan Islam semakin luas yang meliputi jazirah Arabia, maka datanglah seorang A’rabiy rakyat jelata menghadap kepada beliau SAW dengan gemetar seluruh tubuhnya, lantas beliau SAW segera menghampiri orang tersebut dan berkata “Tenanglah, tenanglah, saya ini bukan Raja, saya hanyalah anak seorang wanita Quraisy yang biasa makan daging kering”. HR Ibnu Majah-3312 dari abu Mas’ud al-Badariiy Orang yang rendah hati tidak berarti bahwa dia orang rendahan, direndahkan atau tidak dihormati oleh orang lain, malahan justru dia akan terangkat derajatnya dan dihormati & dimuliakan oleh siapa saja yang melihatnya, sebagaimana yang dijelaskan dalam Hadis Nabi مَنْ تَوَاضَعَ لِلَّهِ رَفَعَهُ اللَّهُ وْمَنْ تَكَبَّرَ وَضَعَهُ اللَّهُ. رَوَاهُ البَزَّارْ أرتيپا "باراڠ سياڤا ياڠ تَوَاضُع رّنداه هاتي كارّنا الله ماكا الله اكان مّڠاڠكات دّراجاتپا. دان سياڤا ساجا ياڠ تَكَبُّر سومبوڠ ماكا الله اكان مّرّنداهكان دّراجاتپا" Sifat tawadhu' menimbulkan rasa persamaan, menghormati orang lain, toleransi, rasa senasib, dan cinta pada keadilan. Tetapi sebaliknya sifat takabbur membawa seseorang kepada budi pekerti yang rendah seperti dengki, marah, mementingkan diri sendiri, serta suka menguasai dan menzhalimi orang lain 2. Arti Mufrodat, Terjemahan dan Isi kandungan QS Al-Isra’ [17] 26-27 Arti Mufrodat QS Al-Isra’ [17] 26-27 وَ ءَاتِ Dan berikanlah ذَا الْقُرْبٰى Pada keluarga yang dekat حَقَّهٗ haknya وَ الْمِسْكِيْنَ dan orang miskin وَ ابْنَ السَّبِيْلِ dan orang yang dalam perjalanan وَ لَا تُبَذِّرْ dan jangan mengham-bur-2kan hartamu تَبْذِيْرًا secara boros إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ Sesungguhnya Para pemboros كَانُوْآ Mereka itu adalah إِخْوَانَ الشَّـيٰطِيْنِۖ Para saudara syaitan-syaitan وَ كَانَ Dan adalah الشَّيْطـٰنُ syaitan لِرَبِّـهٖ kepada Tuhannya كَفُوْرًا Itu sangat ingkar Terjemahan QS Al-Isra’ [17] 26-27 أرتيپا "دان بّريكانلاه هاك كّڤادا كّلوارݤا-٢ ياڠ دّكات, اوراڠ ميسكين دان اِبْنُ سَبِيل اوراڠ ياڠ دالام ڤّرجالانان. دان جاڠانلاه كامو مّڠهامبور-هامبوركان هارتامو سّڇارا بوروس. سّسوڠݤوهپا الله ڤارا ڤّمبوروس ساودارا-ساودارا شّتان. سّداڠكان شّتان ايتو ساڠات ايڠكار كّڤادا توهانپا" سورة الإسراء ٢٦-٢٧ Pesan Kandungan QS Al-Isra’ [17] 26-27 QS Al-Isra’ [17] 26-27 secara garis besar menjelaskan tentang pola hidup hemat, sederhana dan menghindari sikap berlebihan boros, karena pemborosan merupakan pola hidup syetan. Dengan begitu, para pemboros adalah teman-teman syetan. Selain itu, ayat 26 QS Al-Isro’ juga memerintahkan agar kita tidak bersikap KIKIR / Bakhil, yaitu dengan cara memberikan sebagian harta sebagai shodaqoh, zakat, hibah kita kepada orang-orang yang berhak menerimanya, diantaranya kepada fakir-miskin dan ibnu sabil, terutama mereka yang tergolong keluarga/famili dekat kita. Apa yang disebut hidup hemat? Menurut pengertian bahasa, HEMAT artinya berhati-hati & penuh pertimbangan. Menurut pengertian istilah, HEMAT adalah sikap kehati-hatian dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan harta, serta dalam menggunakan barang sesuai dengan kebutuhan & kegunaannya. HEMAT tidak berarti menahan harta secara berlebihan kikir, bakhil, akan tetapi membelanjakan harta secara cermat dan hati-hati. Orang yang berpola hidup hemat akan mampu mengatur harta dan memilih keperluan mana yang harus didahulukan dan mana yang perlu ditunda, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak ada manfaatnya. Terhadap hal-hal yang tidak ada manfaatnya, dia akan menahan hartanya kikir. Bila ada manfaatnya menurut ajaran agama, baik untuk dirinya maupun orang lain, baik manfaat di dunia maupun akhirat, maka dia tidak akan “eman’ atau segan membelanjakan hartanya, meskipun hartanya menjadi habis boros. Jadi, Sikap dan pola hidup HEMAT ini posisinya di tengah-tengah antara sikap bakhil kikir, medit dan mubadzir boros. Dengan posisi pertengahan ini dipandang agama sebagai sikap / pola hidup yang terbaik. Nabi SAW bersabda خَيْرُ الْأُمُوْرِ أَوْسَطُهَا Artinya “Sebaik-baik sikap/perkara adalah sikap pertengahan”. Sikap & pola hidup hemat antara lain tercermin dalam perilaku sebagai berikut 1. Hidup secara sederhana dalam segala hal. Bersikap apa adanya sesuai dengan kondisi yang ia miliki, tidak suka mengada-ada, dan tidak suka berfoya-foya & hidup mewah. Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bersumber dari informasi Umamah Iyas bin Tsa’labah, bahwa pada suatu hari para sahabat membicarakan kemewahan duniawi, lalu Nabi SAW bersabda أَلَا تَسْمَعُوْنَ؟ أَلَا تَسْمَعُوْنَ؟ إِنَّ الْبَذَاذَةَ مِنَ الْإِيْمَانِ. إِنَّ الْبَذَاذَةَ مِنَ الْإِيْمَانِ. أرتيپا "اڤاكاه كاليان تيداء مّندّڠار؟ اڤاكاه كاليان تيداء مّندّڠار؟ , سّسوڠݤوهپا كّسّدّرهاناأن ايتو باݤيان داري ايمان. سّسوڠݤوهپا كّسّدّرهاناأن ايتو باݤيان داري ايمان". رواه أبو داود 2. Berhati-hati, cermat dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan hartanya. Allah berfirman dalam QS Al-Furqan 27 وَ الَّذِيْنَ إِذَا أَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذَالِكَ قَوَامًا أرتيپا "دان اوراڠ-٢ ياڠ أڤابيلا مّمبّلانجاكان هارتا, مّرّكا تيداء بّرلّبيه-لّبيهان دان تيداء ڤولا كيكير, دان ڤّمبّلانجاأنپا ايتو ادالاه دي تّڠاه-٢ انتارا ياڠ دّميكيان". سورة الفُرقان ٢٧ 3. Tidak kikir bakhil dan tidak boros mubadzir. Allah berfirman dalam QS Al-Isra’ 29 وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً إِلَى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَحْسُوْرًا Artinya “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu kikir, bakhil dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya boros, mubadzir, sehingga kamu menjadi tercela dan menyesal”. QS Al-Isra’ 29 . 4. Suka menabungkan harta yang tersisa dari belanjanya, untuk memenuhii kebutuhannya di masa mendatang. Nabi SAW bersabda رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً اكْتَسَبَ طَيِّبًا وَ أَنْفَقَ قَصْدًا و قَدَّمَ فَضْلًا لِيَوْمِ فَقْرِهِ وَحَاجَتِهِ. Artinya “Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang yang mencari harta secara baik halal. Dia membelanjakannya secara hemat dan menabungkan kelebihan dari hartanya itu untuk keperluan pada saat dia fakir-miskin dan membutuhkannya”. HR Ibnu Najjar.
PAIDAN BUDI PEKERTI. SMP Negeri 2 Pamarican Kab.Ciamis. Home; Materi PAI Kur. 2013. Kelas VII. BAB 1; Home » » Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia. April 05, 2021 No comments .
Nama Kelas VIII Delapan Semester Ganjil Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu Menyebutkan arti QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan makna isi kandungan QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam qomariyah dalam QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 dengan bacaan QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 dengan bacaan QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 dengan dengan contoh perilaku rendah hati, hemat dan hidup sederhana sebagai implementasi QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis terkait dengan benar. Persiapan Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca, atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan disesuaikan dengan metode yang akan mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi sesuai dengan pokok tujuan pembelajaran. Pelaksanaan Setelah membaca dan menelaah materi pembelajaran “Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia,” jawablah pertanyaan berikut Tulislah QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 beserta terjemahnya!Tuliskan hadis beserta terjemahnya tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan benar!Jelaskan isi kandungan QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis rendah hati, hemat dan hidup sederhana dengan benar!Tentukan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam qomariyah dalam QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 dengan benar!Buatlah contoh perilaku rendah hati, hemat dan hidup sederhana yang biasa kamu lakukan sehari-hari sebagai implementasi QS Al-Furqan /2563 dan QS Al-Isra’/17 27 serta hadis terkait dengan benar! Penutup Setelah membaca, menelaah dan mereflesikan materi pembelajaran tentang “Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia,” guru dengan melibatkan siswa mengambil kesimpulan dan siswa mencatat kesimpulan tersebut. Guru selanjutnya menutup pembelajaran dan berdoa sejenak. Post navigation
14 Contoh orang yang hidup hemat diantaranya adalah sebagai berikut, kecuali . a. Sederhana b. Rendah hati c. Suka gengsi d. Bijak dalam belanja. 15. Jika kamu memperoleh uang saku yang lebih. Maka sebagiannya alangkah baiknya bisa kamu . a. Buang b. Tabung c. Lupakan d. Bakar. 16. Kebalikan dari sifat hemat adalah . a. Sederhana b Ada banyak pemaknaan hadis agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih baik, salah satunya terdapat hadis tentang rendah melengkapi akhlak baik yang harus dimiliki olah umat Islam, sifat rendah hati juga menjadi hal yang mendapatkan sorotan karena juga memiliki penjelasannya di dalam Islam, rendah hati disebut juga dengan tawadhu. Ini merupakan akhlak terpuji dalam Islam, karena seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah studi di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, disebutkan bahwa rendah hati tawadhu ialah bersikap tenang, sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi perbuatan takabur sombong.Untuk bisa bersikap tawadhu, seseorang harus menanggalkan sifat sombong yang ada dalam dengan cara inilah sikap tawadhu dalam diri seseorang dapat tumbuh dengan Juga 9 Hadis dan Ayat Alquran tentang Wabah Penyakit, Masya Allah!Hadis Tentang Rendah HatiFoto ciri-ciri orang rendah hati Foto Orami Photo StockSeseorang yang memiliki kerendahan hati akan sadar akan keterbatasan kemampuan dirinya, sehingga tidak merasa lebih baik atau unggul dari orang saja, orang rendah hati akan terhindar dari kesombongan. Dengan begitu, orang rendah hati atau tawadhu akan diangkat derajatnya oleh Allah ini adalah hadis tentang rendah hati yang bisa Moms pahami1. Hadis tentang Rendah Hati dan Kesombonganقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ اللهُ}.Artinya“Nabi SAW bersabda Barang siapa yang tawadhu’ rendah hati karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajat nya di dunia dan akhirat. Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim.Dalam riwayat lain disebutkanوَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُArtinya“Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ rendah hati karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya.” HR MuslimIni menunjukkan bahwa seorang yang rendah hati akan mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Sebaliknya, orang yang sombong justru akan Hadis Tentang Pentingnya Rendah Hatiوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {مَا مِنْ آدَمِيِّ إِلاَّ وَفِيْ رَأْسِهِ سِلْسِلَتَانِ سِلْسِلَةٌ فِى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ وَسِلْسِلَةٌ فِى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ، فَإذَا تَوَاضَعَ رَفَعَهُ اللهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ، وَإِذَا تَجَبَّرَ وَضَعَهُ اللهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ}.Artinya“Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke ia tawadhu maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh.” HR. Imam Al-Kharaithi, Imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami.Hadits ini mengingatkan tentang pentingnya sikap rendah hati dan bahaya jika memiliki kesombongan. Dalam hadis berikutnya disebutkanوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {الْكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ وَالْيَقِيْنُ الْغِنَى}.Artinya“Nabi SAW bersabda Kemuliaan adalah taqwa, kemuliaan itu tawadhu’ rendah hati, dan keyakinan itu kekayaan.” HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi KatsirBaca Juga Keutamaan Syarifah Berdasarkan Alquran dan Hadis, Umat Muslim Wajib Tahu!2. Hadis Tentang Rendah Hati dan Kemuliaanوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {الْكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ وَالْيَقِيْنُ الْغِنَى}.Artinya “Nabi SAW bersabda Kemuliaan adalah taqwa, kemuliaan itu tawadhu’, dan keyakinan itu kekayaan.” HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi Katsir3. Hadis Tentang Rendah Hati yang akan Mengantarkan ke SurgaDalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah.” HR MuslimDari hadis tersebut dapat diketahui bahwa orang yang rendah hati akan masuk surga dan orang yang menyombongkan dirinya walaupun hanya sedikit tidak masuk Hadis Tentang Rendah Hati dan Derajat ManusiaDari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” HR MuslimBaca Juga 9+ Hadis dan Ayat Alquran tentang Sedekah, Masya Allah!Keutamaan Sifat Rendah Hati Menurut IslamFoto Mengenal Khiyar, Aturan Jual-Beli dalam Islam yang Menenteramkan Foto Orami Photo StockHakikat manusia menurut Islam memanglah sebagai khalifah di bumi. Namun, ini bukan berarti manusia boleh menyombongkan dirinya dihadapan Sang Pencipta maupun rendah hati amat diperlukan sebagai hamba Allah SWT yang taat, karena salah satu sifat orang yang bertakwa adalah orang yang selalu merendahkan diri dan mengetahui hadis tentang rendah hati, berikut ini adalah beberapa keutamaan rendah hati menurut Islam, yakni1. Mencegah Berbangga Diri Atau SombongDari Iyadh bin Himar RA, Rasulullah SAW bersabda “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seeorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” HR MuslimDalam hadis tersebut dikatakan, bahwa Allah mewahyukan kepada Rasulullah agar manusia saling merendahkan dirinya agar terhindar dari sikap sombong atau berbangga Disegani dan Dihormati Orang LainOrang menjadi segan dan hormat kepada orang yang memiliki kerendahan hati. Karena itu, meski memiliki kelebihan, tetaplah rendah hati dan tidak menyombongkan Juga 3+ Hadis tentang Niat dan Maknanya, Wajib Tahu!3. Disenangi Banyak OrangOrang-orang akan lebih senang kepada orang yang selalu rendah hati dibanding dengan orang yang selalu membanggakan atau menyombongkan yang selalu menyombongkan diri biasanya tidak akan disukai oleh Hati yang Selalu TenangOrang yang memiliki sifat rendah hati akan merasakan kedamaian dan ketenangan dalam dia tidak perlu menyombongkan diri dihadapan orang lain dan tidak akan merasa iri ketika ada orang lain yang lebih tinggi serta lebih hebat Mewarisi Sikap Mulia Para NabiPara Nabi memiliki sifat rendah hati, padahal mereka adalah manusia pilihan Allah seperti Nabi Musa AS yang tidak malu untuk melakukan pekerjaan seperti memberi makan dan minum pada hewan ternak demi membantu dua orang perempuan yang ayahnya sudah tua dalam sebuah hadis juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW selalu membantu pekerjaan keluarganya meskipun ia adalah seorang Nabi yang Al-Aswad ia berkata, Rasulullah SAW bersabda “Aku pernah bertanya kepada Aisyah tentang apa yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW ketika berada dirumah. Lalu Aisyah menjawabBeliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang watu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” HR BukhariBaca Juga 5+ Hadits Senyum dan Hikmahnya, Masya Allah!6. Jalan Menuju Kedudukan MuliaDari Abu Bakar Ash-Shidiq ia berkata “Kami dapati kemuliaan itu datang dari sifat takwa, qana’ah merasa cukup, muncul karena yakin pada apa yang ada di sisi Allah, dan kedudukan yang mulia didapat dari sifat tawadhu.”7. Menjadikan Rasulullah SAW sebagai Suri TauladanRasulullah SAW adalah seseorang yang selalu rendah hati. Beliau tidak pernah menyombongkan kemuliaan dan bahkan beliau mau memberi salam kepada anak kecil terlebih dahulu yang kedudukannya di bawah Anas, ia berkata “Sungguh, Rasulullah biasa berkunjung kepada kaum Anshor. Lantas beliau memberi salam kepada anak-anak kecil dan mengusap kepalanya.” HR Ibnu HibbanDari beberapa hadis tentang rendah hati dan keutamaan sikap tawadhu tersebut, dapat diketahui dengan jelas bahwa rendah hati adalah hal yang dianjurkan Allah kita semua termasuk kedalam golongan orang yang bertakwa.
h Hemat atau Hidup Sederhana Hidup hemat atau hidup sederhana adalah sikap hidup yang mengendalikan diri sendiri untuk mencukupkan kebutuhannya, sehingga tidak boros dan tidak kikir. Terkait dengan hidup hemat, Allah SWT berfirman : وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ
Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengankesuksesan. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Berfoya-foya dan menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. A. Membaca Ayat al-Qur’ān tentang Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. 1. al-Furqān/25 63 وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا LafalArtiLafalArti وَdan هَوْنًاdengan rendah hati عِبَادُhamba-hamba وَdan الرَّحْمَٰنِTuhan Yang Maha Pengasih إِذَapabila الَّذِينَitu adalah خَاطَبَهُمُmenyapa mereka يَمْشُونَorang-orang yang berjalan الْجَاهِلُونَorang-orang bodoh عَلَىdi atas قَالُوmereka mengucapkan الْأَرْضِbumi سَلَامًاsalam Terjemah “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam”. Memahami Pesan-pesan Mulia dalam al-Furqān/25 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah, maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’ yaitu sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia, dan selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Allah juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah dalam al-Isrā’/17 ayat 37 ............وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا Artinya “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong...”. al-Isrā’/17 37 Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ rendah hati dan menjauhkan dari sifat sombong. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. 2. al-Isrā’/17 27 إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا LafalArtiLafalArti إِنَّsesungguhnya وَdan الْمُبَذِّرِينَorang-orang yang pemboros كَانَadalah كَانُواmereka adalah الشَّيْطَانُsetan إِخْوَانَsaudara لِرَبِّهِkepada tuhannya الشَّيَاطِينِsetan كَفُورًاsangat ingkar Terjemah “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” Memahami Pesan-pesan Mulia al-Isrā’/17 27Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Rasulullah juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis yang artinya sebagai berikut “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu DawudINFOGRAFIS Jika sudah selesai mempelajari materi ini, Silakan mengisi latihan soal berikut. Link ini hanya bisa dikerjakan satu kali yaaa,,,,,LATIHAN SOAL
KI3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
Keempat, di antara tanda-tanda hamba Tuhan Yang Maha Penyayang adalah bersikap sederhana dalam membelanjakan...Mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir dalam pembelanjaan itu, tetapi di tengah-tengah keduanya tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. di akhirat yaitu di alam kubur, ketika dua orang malaikat menanyakan kepadanya tentang Rabb mereka,...agama mereka dan nabi mereka....yang beriman dapat menjawabnya dengan benar; demikianlah menurut keterangan yang disebutkan di dalam hadis...Imam Bukhari dan Imam Muslim dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim yaitu orang-orang kafir;...Bahkan mereka hanya mengatakan, "Kami tidak tahu," demikian menurut keterangan dalam hadis dan memperbuat Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah dengan cara yang batil lagi hina yakni...rendah. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku yakni Alquran, yaitu dia tidak beriman kepadanya maka...Ditafsirkan oleh sebuah hadis, bahwa hal ini menunjukkan tentang diazabnya orang kafir di dalam kuburnya...dan Kami akan mengumpulkannya orang yang berpaling dari Alquran pada hari kiamat dalam keadaan buta Dan janganlah kalian mengikuti orang-orang yang melampaui batas dengan melakukan kemusyrikan dan terbuai...oleh syahwat dan hawa nafsu yang rendah. Dan demi yang menyaksikan hari Jumat dan yang disaksikan yakni hari Arafah....Demikianlah menurut penafsiran hadis tentang tiga perkara tersebut; yang pertama adalah hari yang telah...dijanjikan, dan yang kedua hari Jumat menyaksikan amal perbuatan yang dikerjakan pada hari itu, serta...yang ketiga hari Arafah disaksikan oleh manusia dan para malaikat. Kalian sangat rendah dan terhina. Jangan ajak Aku bicara sama sekali." Kamu tak akan lagi melihat dataran rendah atau dataran tinggi di muka bumi....Bumi seolah-olah belum pernah dijamah dan dibangun sebelumnya. Tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang melengkung tempat yang rendah dan tidak pula Maka Jibril menyerunya dari tempat yang lebih rendah, pada saat itu malaikat Jibril berada di tempat...yang lebih rendah dari tempat Maryam "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan Mereka menjual Yûsuf dengan harga sangat rendah, hanya beberapa dirham saja....Mereka merasa tidak tertarik oleh Yûsuf karena khawatir keluarganya akan mengetahuinya dan merampasnya Janganlah kalian kurangi apa yang menjadi hak orang lain, dan jangan pula membuat kerusakan di muka bumi...dengan membunuh, menyamun, melakukan tindak kejahatan dan mengikuti hawa nafsu yang rendah. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, yang melakukan amal saleh, rendah...hati dan menerima ketentuan qadlâ', takdir Tuhannya, mereka berhak memasuki surga dan kekal di dalamnya Nûh berkata, "Dari mana aku tahu bahwa mereka itu rendah kedudukannya dan sedikit hartanya?...Aku hanya ditugaskan untuk mengajak mereka beriman tanpa harus mengetahui lebih dulu kekayaan dan status Dan berimanlah kalian pada apa yang Kuturunkan, yakni Alquran yang membenarkan apa yang ada beserta...kalian, yaitu Taurat berupa kesamaan dalam ketauhidan kenabian Muhammad dan janganlah kalian menjadi...yakni dari golongan Ahlul Kitab karena orang-orang yang di belakang itu hanya akan mengikuti sikap dan...jual janganlah kalian tukar ayat-ayat-Ku yang terdapat dalam Kitab Suci kalian tentang sifat-sifat...dan ciri-ciri Muhammad dengan harga yang rendah dengan pengganti yang rendah nilainya berupa harta Dan mereka minta fatwa kepadamu mohon agar mereka diberi fatwa tentang keadaan wanita dan pembagian..., "Allah akan memberi fatwa kepada kamu tentang mereka itu, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Kitab... yakni Alquran berupa ayat warisan, juga memfatwakan padamu tentang wanita-wanita yatim yang tidak...pusaka sedangkan kamu tak ingin hai para wali untuk mengawini mereka disebabkan derajat mereka yang rendah...Maksudnya Allah mengeluarkan fatwa yang berisi supaya kamu jangan melakukan itu dan tentang golongan Allah menjadikan mereka orang-orang yang hina dan rendah derajatnya. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah...hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan Rasulullah saw. telah bersabda tatkala ayat ini turun, "Ini lebih ringan dan lebih mudah."...Akan tetapi tatkala ayat sebelumnya turun Nabi saw. bersabda, "Aku berlindung kepada Zat-Mu," hadis ini...Dan Imam Muslim meriwayatkan tentang sabda Nabi saw., "Aku memohon kepada Tuhanku agar Ia tidak menjadikan...Dan sehubungan dengan hadis pertama, Imam Muslim mengatakan bahwa kejadiannya pasti akan ada hanya saja...Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan menerangkan kepada mereka tentang ayat-ayat yang menunjukkan Berlemah-lembutlah kepada keduanya, bersikap rendah dirilah di depan keduanya dan kasih sayangilah keduanya Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah itu yakni hamba-hamba-Nya yang baik....Lafal ayat ini dan kalimat sesudahnya, berkedudukan menjadi Mubtada, yaitu sampai dengan firman-Nya,..."Ulaika Yujzauna" dan seterusnya, tanpa ada jumlah lain yang menyisipinya yaitu orang-orang yang berjalan...di atas bumi dengan rendah hati dengan tenang dan rendah diri dan apabila orang-orang jahil menyapa Kami tidak mengerti kurang memahami banyak tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami...benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami maksudnya orang yang rendah kalau tidaklah...bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami." bukan orang-orang tidak pantas untuk dihukum rajam; dan Maryam kemudian diseru oleh malaikat dari tempat yang rendah di bawahnya, "Janganlah kamu bersedih hati...karena kesendirian, tidak ada makanan dan minuman serta karena gunjingan orang. Dengan rendah diri dan penuh penyesalan, Mûsâ bermohon kepada Allah, "Ya Tuhanku, aku telah berbuat kejahatan...Allah mengabulkan doanya dan mengampuninya....Sesungguhnya Allah benar-benar Mahabesar pengampunan-Nya dan Mahaluas rahmat- Nya." Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu diturunkan, tentulah mereka...Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan...rendah?" "Dan bagaimana kamu dapat bersabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang...di dalam hadis yang telah disebutkan tadi sesudah penafsiran ayat ini disebutkan, bahwa Khidhir berkata...Tetapi kamu telah memperoleh ilmu juga dari Allah yang Dia ajarkan kepadamu, dan aku tidak mengetahui Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang...mereka menjalankan keadilan mereka adalah umat Muhammad saw. sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis paling baik tempat tinggalnya lebih baik daripada tempat tinggal orang-orang kafir sewaktu di dunia dan...Kemudian dari pengertian ini dapat diambil kesimpulan makna tentang selesainya masa perhitungan amal...yaitu di waktu tengah hari, hanya memakan waktu setengah hari, seperti yang telah disebutkan di dalam hadis 27 serta hadis terkait.tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana. di depan kelas. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengidentifikasi hukum Mim Sukun dari Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra(17): 27, serta hadis terkait.tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana. Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil presentasi
Photo by Pixabay on I. Dalil tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana Ayat al-qurán tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana sudah tertera dalam al-qurán surat al-furqon ayat 63 yang berbunyi وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan” dan di dalam al-qur’an surat al-isra ayat 27 yaitu إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” II. Memahami hukum tajwid tentang hukum bacaan Mad Sebelum melanjutkan penjelasa hukum Mad, perhatikan bagan di bawah ini Mad Asli / Mad Thabi’i Mad Asli merupakan hukum dasar dalam pembagian hukum-hukum Mad, tak hanya itu sebab akibat atau ciri-ciri terjadi Mad Asli juga merupakan komponen pokok dalam terbentuknya hukum Mad Far’i. Adapun sebab atau ciri-ciri dari Mad Asli adalah sebagai berikut a. Apabila terdapat harakat Fathah ﹷ di ikuti huruf alif ا contoh سَالِمٌ saalimun b. Apabila terdapat harakat kasrah ِ- di ikuti dengan huruf ya sukun يْ contoh خَبِيْرٌ khobiirun c. Apabila terdapat harakat dhammah ُ- diikuti dengan huruf wawu sukun وْ contoh غَفُوْرٌ ghofuurun Cara membaca Mad Asli atau Mad Thabi’i yaitu membaca panjang huruf hijaiyah yang disertai dengan alif ا , ya sukun يْ dan wawu sukun وْ durasi panjangnya 1 alif atau 2 harakat. 2. Mad Wajib Muttasil Mad Wajib Muttasil masuk ke dalam kategori dari Mad Far’i. Terjadinya hukum Mad Wajib Muttasil yaitu a. Apabila ada huruf mad alif ا , ya sukun يْ dan wawu sukun وْ diikuti dengan huruf hamzah ء dalam satu lafadzh kata b. Cara membacanya wajib 3 alif atau 6 harakat contoh وَأَمَّا السَّائِلَ 3. Mad Jaiz Munfasil a. Apabila ada huruf mad alif ا , ya sukun يْ dan wawu sukun وْ diikuti dengan huruf hamzah ء dalam 2 lafadz kata yang berbeda b. Cara membacanya panjang 1 alif atau 2 harakat, 2 alif atau 4 harakat dan 2,5 alif atau 5 harakat contoh إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ 4. Mad Arid a. Apabila ada huruf mad alif ا , ya sukun يْ dan wawu sukun وْ diikuti dengan waqaf tanda berhenti atau akhir ayat b. Cara membacanya harus panjang dan panjangnya 1 alif 2 harakat, 2 alif 4 harakat dan 3 alif 6 harakat contoh لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ 5. Mad Iwad a. Disebut Mad Iwad apabila ada huruf yang berharakat fathahtain ــًـ tertletak pada akhir kalimat atau ayat b. Maka cara membacanya harus panjang yaitu 1 alif atau 2 harakat contoh صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا III. Pesan Mulia dalam al-furqon ayat 63 dan al-isra ayat 27 al-furqon ayat 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri terhadap Allah Swt, maupun terhadap orangorang jahil yang menyapa kita. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya sematamata merupakan karunia dari Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Allah Swt juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah Swt dalam al-Isrā’/17 ayat 37 وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولًا Artinya “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong…”. al-Isrā’/17 37 Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. 2. al-isra ayat 27 Dalam ayat ini Allah Swt menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam. Di samping memberi contoh sifat hemat, Rasulullah Saw juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis berikut artinya “Dari Abu Umamah ia berkata,“Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. Memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda“Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar” Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu Dawud Daftar Pustaka Ahsan Muhamad, Sumiyati, & Mustahdi. 2017. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Mohon menjelaskan lebih jauh dan dalam tentang yg sebenarnya terkait ritual yang demikian itu, krn kita yg awam smakin kebingungan karena d kalangan cucu Nabi SAW sendiri ada yg menfasilitasi kegiatan mereka, padahal berdasarkan keterangan d atas, itu bertentangan. "kritik hadis dan historis tentang puasa asyura
Asslamualaikum Kali Ini Saya Akan Bagikan Hadist Tentang Rendah Hati Tawadhu, Hadist Tentang Hemat, Dan Hadist Tentang Hidup Sederhana Zuhud Langsung Saja Dibawah Ini Adalah Hadist Nya 1. Hadits tentang Rendah Hati Tawadhu مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ , وَمَا زَادَ الله ُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا , وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ ِللهِ إِلاَّ رَفَعَهُ الله ُArtinya “Tidak akan berkurang suatu harta karena dishadaqahkan, dan Allah tidak akan menambah bagi seorang hambayang pemaaf melainkan kemuliaan dan tidaklah seseorang merendahkan hatinya karena Allah, melainkan Allah angkat derajatnya.” HR. Muslim no. 556 darihadits Abu Hurairah 2. Hadits tentang hemat عن ابن عمر، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الإقتصاد في النفقه نصف العيش Artinya Dari Ibnu Umar Ra, Rasulullah Saw bersabda berlaku hemat ekonomis itu adalah separuh dari kehidupan. HR. al-Syihab 3. Hadits tentang Hidup sederhana Zuhud عَنْ عَمْرِوبْنِ شَعْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِى غَيْرِ سَرَفٍ وَلاَ مَخِيْلَةٍ أخرجه أبوداود وأحمد ArtinyaDari Amr bin Sya’ab dari bapaknya dari kakeknya ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri” HR. Abu Daud dan Ahmad

Votere| Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal materi rendah hati, hemat, dan hidup sederhana dilengkapi dengan kunci jawaban dalam mata pelajaran Agama Islam kelas VII revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi tentang contoh soal materi rendah hati, hemat, dan hidup sederhana

Soal tentang Rendah Hati, Hemat, dan Hidup SederhanaBerikut kumpulan contoh soal Pendidikan Agama Islam pada materi "rendah hati, hemat, dan hidup sederhana". Soal di bawah ini bisa digunakan untuk UH, PTS, PAS, PAT, AKM, US, dan ujian lainnya. Semoga UjianI. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan ayat berikut! وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُوْنَ قَالُوْا سَلمًا Arti dari ayat tersebut adalah …. a. dan apabila orang-orang sombong menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam” b. dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam” c. dan apabila orang-orang kafir menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka tidak mengucapkan “salam” d. dan apabila orang-orang musyrik menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka tidak mengucapkan “salam” 2. Perhatikan ayat berikut! إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْا إِخْوَانَ الشَّيطِيْنِ Kandungan isi ayat tersebut adalah …. a. pemboros itu adalah saudara setan b. setan suka dengan orang sombong c. pemboros menimbulkan kesengsaraan d. janganlah meniru perilaku setan yang hina 3. Rudi di kelasnya dikenal sebagai siswa berprestasi. Namun Rudi tidak mau berbagi pengetahuan dan kepandaiannya dengan teman-temannya. Dia merasa bahwa tidak ada gunanya untuk berbagi dengan orang lain karena dengan demikian dia adalah satu-satunya siswa berprestasi di kelasnya. Karena sikapnya itu Rudi dijauhi kawan-kawannya. Cerita ini menunjukkan bahwa ... a. Berbagi dengan orang lain dalam hal harta sangat dianjurkan b. Rudi adalah siswa yang rajin belajar c. Sifat takabur tidak disukai banyak orang d. Kawan-kawan Rudi merasa iri terhadap prestasi Rudi 4. Sikap rendah hati dalam ajaran Islam dikenal dengan istilah....... a. tasamuh b. takabur c. tawadhu d. tawashul 5. Perhatikan pernyataan berikut! 1 Menyalakan lampu di siang hari 2 Menabung dari sisa uang jajan 3 Membeli barang sesuai keinginan 4 Membelanjakan uang sesuai kebutuhan Yang merupakan perilaku hemat dan hidup sederhana adalah .... a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 6. Allah melarang hamba-Nya untuk bersikap sombong dan memerintakan untuk bersikap rendah hati. Mengapa demikian? a. rendah hati merupakan akhlak Islam yang mulia b. rendah hati merupakan watak dasar setiap manusia c. rendah hati merupakan pencerminan keimanan seseorang d. rendah hati merupakan perilaku manusia yang tidak memiliki jabatan 7. Seseorang yang mempunyai sifat rendah hati apabila disapa dengan sapaan buruk akan membalas dengan .... a. berdiri dan membisu b. sapaan yang sama c. menyapa dengan wajar d. sapaan dan salam 8. Hikmah yang terkandung dalam hadis yang melarang kita berlebihan dalam menggunakan air wudu adalah .... a. meningkatkan rasa kepedulian kepada lingkungan b. sebagian air digunakan untuk keperluan yang lain c. agar biaya untuk membayar air tidak banyak terpakai d. agar salatnya menjadi menjadi lebih sempurna 9. Kita diperintahkan untuk memiliki sifat rendah hati, dengan demikian kita dilarang memiliki sifat .... a. Pembohong b. takabur c. hasud d. khianat 10. Manfaat yang dapat kita peroleh dari perilaku hidup hemat dan sederhana adalah .... a. semua keinginan dapat terpenuhi pada masa sekarang b. dapat menabung untuk kebutuhan yang akan datang c. menjadi salah satu cara agar cepat menjadi kaya d. bisa peduli pada sesama manusia di sekitar kita II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar ! 1. Jelaskan pengertian rendah hati! 2. Bagaimana cara tawadhu’ terhadap guru? 3. Mengapa kita diperintahkan hidup hemat, beri 2 alasan! 4. Buatlah 2 contoh hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari ? 5. Terjemahkan penggalan hadis berikut! وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ Paragrafdi atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 63 dengan text arab, latin dan artinya. Terdapat beraneka penafsiran dari beragam pakar tafsir mengenai makna surat Al-Furqan ayat 63, di antaranya seperti terlampir: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih yang shalih berjalan di muka bumi Karenakesempurnaan hanya milik Allah semata. Ayat berikutnya adalah Q.S Al-Isra ayat 27, ayat ini membahas tentang gaya hidup kaum jahiliyyah yang salah. Mereka hidup dengan foya-foya, dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa berfoya-foya merupakan bagian dari perbuatan setan. Jadi dari ayat ini kita diperintahkan untuk hidup hemat dan sederhana. Manfaatyang dapat kita peroleh dari perilaku hidup hemat dan sederhana adalah . 1. Menyapa dan mengucapkan salam terlebih dahulu jika bertemu dengan orang lain. 2. Menghargai orang lain dan tidak suka menghina. 3. Tidak memamerkan kepintaran atau kekayaan harta. 4. Suka menolong dan memberi kepada orang lain.
Memahamiq.s. al-furqan/25: 63, q.s. al-isra'/17: 26-27 dan hadis terkait tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana; Memahami q.s. an-nahl/16: 114 dan hadis terkait tentang mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari; Memahami makna beriman kepada kitab-kitab allah swt; Beriman Kepada Rasul Allah SWT
rendahhati hemat dan hidup sederhana sebagai implementasi pemahaman QS al from AA 1 Fahrulabas. Fahrul Abas RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Javanica Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Pokok : Rendah hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia Kelas / Semester : VIII (Delapan) / I (Satu) Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (1 x 3 Jam Pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI-1 21 Menunjukkan perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā'/17: 26-27 dan Hadis terkait. 3.1 Memahami Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā'/17: 26-27 dan Hadis terkait tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. 4.1.1. u1uXz5.